Malang (Gondanglegi)—Rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) Semeru yang terdiri dari Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Kepanjen, Bululawang, Pagelaran dan Gondanglegi, dihadiri langsung oleh Maulana, Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Zona Malang, Jum’at (26/5/2023).
Dihadapan peserta Rakorwil yang juga dihadiri Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Malang, Maulana menyampaikan bahwa Koordinator wilayah juga memiliki tugas yang diantaranya adalah melaksanakan proses FGD yang bertujuan untuk mengetahui etos dan kapasitas TPP Pendamping Desa (PD) dan TPP Pendamping Lokal Desa (PLD).
“Hari ini yang terjadi adalah data kita masih tertagih. Maqom (tingkatan.red) terendah TPP adalah kebutuhan diri sendiri. Selanjutnya, TPP butuh eksistensi dan kemudian aktualisasi diri. Kebutuhan diri yang paling penting adalah kemampuan teknis. Maka dari itu, pendamping desa sangat dituntut untuk memiliki kemampuan teknis dan menguasai regulasi,” ungkap Maulana yang menjadi koordinator wilayah Malang, Pasuruan, Blitar dan Tulungagung.
Sementara itu, Winartono, Koordinator TPP Kabupaten Malang, memberikan pengarahan agar TPP senantiasa melakukan perubahan-perubahan yang lebih baik.
“Dimanapun kita berada, diharapkan bisa membuat perubahan yang lebih baik. Ini merupakan tupoksi dari pendampingan,” terangnya.
Selain itu, dari masing-masing TAPM yang juga menjadi penanggungjawab terhadap tugas-tugas pendampingan, menyampaikan progres dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing TPP.
Seperti Esti Pratiwi menyampaikan tentang progres Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Hendro Kusuma Jaya memonitoring dan evaluasi inputing BNBA untuk BLT DD yang sampai saat ini masih terus bergerak.
Hendri Khoiruddin menyampaikan pentingnya monitoring terhadap siklus Desa. Mulai dari RKPDesa, APBDesa, hingga LPJ Kegiatan Desa juga harus dimonitoring oleh TPP di masing-masing wilayah tugasnya.
Sedangkan Faizal Tommi yang menjadi PIC Monev DD, memonitoring inputing data sarpras dan nonsarpras yang masih terus bergerak dan diharapkan agar segera diinput ke aplikasi Monev DD.
Sedangkan Yuristiarso Hidayat, yang menjadi PIC IDM menyampaikan progres data yang sudah masuk hingga saat ini. Setidaknya, sudah terdapat 4 desa di Kabupaten Malang yang sudah melakukan inputing IDM 100%, meskipun saat ini masih tahap sosialisasi. (*)
Penulis: Siti Rohmah Muyassaroh (PLD Kecamatan Gondanglegi) dan Farid Ulinnuha (PLD Kecamatan Kepanjen)
Leave a Reply