Kunjungi Desa Plaosan Wonosari, P3PD Kemendesa PDT Paparkan Program 5 Tahun Mendatang

MALANG (Wonosari)—Peserta Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Sub Komponen 2 dari Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendesa PDT), mengunjungi Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jum’at (6/12/2024).

Kunjungan tersebut sebagai bentuk pelaksanaan kunjungan lapangan, evaluasi kegiatan pelaksanaan dukungan dan pengelolaan komponen 2 untuk P3PD di penghujung akhir tahun 2024.

Sesampainya di Desa Plaosan, warga desa beserta pemerintah desa menyambut kunjungan tersebut dengan menyediakan display produk-produk lokal desa. Tampak di lokasi acara, kerajinan tas buatan warga, makanan ringan berbahan dasar lokal desa, dan minuman sehat berbahan sari kunyit, jahe, dan kopi.

Turut dihadir untuk memafisilitasi kunjungan ini Tim Tenga Pendamping Profesional (TPP). Terlihat Winartono, M.I.Kom., Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakaat (TAPM) dan beberapa Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD).

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Parameta Anggraeni, S.T., M.Si, Kabid Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan (LKM) di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang; Desy Ariyanti, Camat Wonosari; Sri Wahyuni, Kepala Desa Plaosan; Susilo Adiono, Direktur BUMDesa “Barokah Jaya” Desa Plaosan;  dan beberapa tokoh lainnya.

Dalam sambutannya, Desy Ariyanti, Camat Wonosari, menyampaikan bahwa Kecamatan Wonosari saat ini memiliki 39 kampung tematik dari 8 desa yang dimiliki. Dan, Desa Plaosan merupakan desa dengan budidaya ikan lele terbesar di Kabupaten Malang. Rencana, dalam waktu dekat ini, di Desa Plaosan akan mengembangkan Kampung Hongkong.

“Secara umum di Kecamatan Wonosari ini, setidaknya dua kali setiap satu bulan, ada kementrian yang mengunjungi desa-desa di kecamatan kami dengan berbagai tujuan, yang memotivasi kami untuk terus berinovasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabiro Kerjasama Kemendesa PDT, menyampaikan ungkapan terimakasih atas penyambutannya di Desa Plaosan yang cukup luar biasa.

Ia menyampaikan bahwa kedatangan dari Kemendesa PDT, bukan dalam rangka untuk mengevaluasi program di Desa, tapi untuk melakukan silaturahmi dan melaksanakan tugas P3PD, serta melakukan sosialisasi kerangka pembangunan desa 5 tahun mendatang.

Menurut Kabiro Kabiro Kerjasama Kemendesa PDT, setidaknya ada 6 fokus pelaksanaan program pembangunan di desa untuk 5 tahun mendatang. Yakni, peningkatan daya saing dengan peningkatan bagi hasil BUMDesa dengan harapan mampu memberikan kontribusi dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADesa); pemenuhan layanan dasar desa melalui pembangunan infrastruktur dasar seperti sanitasi yang layak, akses terhadap Kesehatan, dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH); pengembangan ekonomi desa; pengembangan kegiatan sosial; dan aksi desa untuk mitigasi perubahan iklim.

”Secara khusus indikatornya sedang dibahas dengan Kementerian Keuangan. Termasuk rencana ada reward atas mitigasi dan perubahan iklim di des,” terangnya.

Tak kalah pentingnya lagi, lanjut Kabiro Kerjasama Kemendesa PDT saat forum diskusi dengan pemerintah desa adalah pembahasan soal rencana Penyediaan Makan Bergizi Gratis MBG). Secara singkat, Kabiro Kerjasama Kemendesa PDT, menyiratkan agar BUMDesa ikut ambil bagian soal ini.

Sebagai informasi, Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) merupakan program pemerintah dalam mendukung implementasi Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang secara struktur dilaksanakan oleh 4 (empat) kementerian dan lembaga. Yaitu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendesa PDT); Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri); Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK); dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (KemPPN/Bappenas). (red)