[Malang] ~ Indeks Desa Membangun (IDM) Kab. Malang tahun ini diharapkan 100 % Desa Mandiri. Pemutakhiran IDM Tahun 2023 lalu, dari 378 Desa menyisakan 76 Desa Mandiri.
11 Juni 2024 kemarin dilakukan bimtek dan percepatan progres pemutakhiran bersama 76 Desa berstatus Maju.
“Banyak Desa yang sebenarnya bisa mandiri dari telaahan nilai dan berdasarkan tangkapan commonsense kita. Dari forum Bimtek 76 Desa ini kami menemukan banyak salah paham terkait pemahaman Mandiri dan pemahaman beberapa kuesioner” terang Winartono, Korkab TAPM Kabupaten Malang.
Dalam kegiatan tersebut, Pak Mustakim yang mafhum di pegiat Desa disebut “ahlinya IDM dan Indek Desa turut menjadi Narasumber via daring. Panjang-lebar ia memaparkan teknis perkuesioner di hadapan 302 peserta daring & 76 luring di ruang Pemkab Malang.
Ada yang beda memang dari pemutakhiran IDM 2024 ini, yaitu IDM Kabupaten Malang biasanya (3 tahun) belakangan tercepat selesainya.
Kepala Dinas, Eko Margianto menyampaikan agar dilakukan pencermatan terhadap 76 Desa Maju. Dalam sambutannya ia mencontohkan desa yang secara kasatmata jelas sudah pantas berstatus Mandiri.
Eko berharap para Pendamping Desa tetap mengawal dan membantu Desa, Operator IDM, dan juga Camat dalam memaksimalkan pemutakhiran tahun ini.
“Ini saya lihat masih banyak operator dihandle Sekdes langsung. Sudah saatnya dilakukan kaderisasi SDM desa.” Arahannya di depan para operator perwakilan 76 Desa di ruang Anusapati.
Dalam sesi tanya jawab banyak peserta yang mengaku salah paham dalam mengisi beberapa kuesioner “kalau lihat penjelasan tadi, saya yakin tahun kemarin desa kami sudah mandiri”
Bersamaan dengan giat tersebut, sejak senin (10/06/2024) DPMD bersama TAPM menerima kunjungan Studi Tiru dari Kabupaten Mahakam Hulu Provinsi Kalimantan Timur. Kunjungan tersebut berlanjut hingga Kamis. Mereka dibagi dua rombongan. Satu belajar lapang di Desa Pakisaji Kecamatan Pakisaji sebagai Desa Mandiri dan satunya di Desa Kemantren Kecamatan Jabung.
Sejak tiga tahun belakangan memang Kabupaten Malang banyak menerima kunjungan Studi Tiru perihal IDM dari berbagai Kabupaten.
Di akhir kegiatan Bimtek dan evaluasi progres pemutakhiran tersebut Winartono Korkab TPP Malang menyampaikan motivasi dan arahan tindaklanjut cepat dari Bimtek tersebut.
“Mari bersama-sama, teman-teman PD PLD dan juga TAPM Wilayah intens mengawal mengingatkan Kecamatan dan Desa yang belum selesai input. Saya berharap tanggal 14 Juni ini sudah kelar, sebagaimana timeline dari Kemendesa. Sehingga nanti kalau ditemu anomali atau salah ketik input, masih ada waktu koreksi dan perbaikan.” Kata Korkab yang sejak tahun 2020 membuat jargon “Bergerak, Berdampak, Tebar Kabar Baik” sebagai semacam visi semangat para Tenaga Pendamping Profesional (TPP). [adm/Roy]
Leave a Reply