MALANG–Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dimanfaatkan sebaik mungkin bagi Mahasiswa Pascasarjana S2 Departemen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Berkolaborasi dengan Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS), sukses gelar Seminar Nasional bertajuk “Literasi Desa: Desa Peduli Pendidikan”, Kamis (2/5/2024) siang.
Kegiatan yang digelar di Aula Gedung D3 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang itu, diikuti oleh 300 peserta yang terbagi hadir secara luring dan daring. Cukup Istimewa sekali, karena di hadiri langsung oleh staff khusus Menteri Desa PDTT sekaligus jadi pembicara pertama. Nasrun Annahar menegaskan bahwa kegiatan yang berfokus pada peningkatan kualitas SDM warga desa harus didukung sepenuhnya oleh stakeholder desa.
“Menurut Peraturan Menteri Desa , Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Pasal 5 Ayat 2 Huruf B meliputi peningkatan kualitas sumberdaya manusia warga desa, dalam hal ini, kegiatan yang berfokus pada peningkatan SDM masyarakat dapat disuport melalui dana desa dan tentunya diputuskan melalui musyawarah desa ,” terangnya.
Sisi lain, yang disampaikan oleh Narasumber kedua, Winartono, M.I.Kom., Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang, menanggapi bahwa Literasi Desa bukan upaya untuk dijadikan panggung saja oleh sebagian pihak.
“Literasi Desa itu adalah upaya memberikan sadar baca di kalangan masyarakat desa. Bahwa semua orang berhak mendapatkan sebuah pendidikan yang berkualitas. Bahwa masyarakat desa bisa dibentuk melek literasi, dengan cara pemberdayaan masyarakat desa itu sendiri,” tegasnya.
Nah, Pendidikan Luar Sekolah yang digawangi seperti Mahasiswa S2 inilah, lanjut Mas Win, yang sebenarnya juga punya peran dalam menumbuhkembangkan. Entah itu sebagai pelaku aktif dengan turun ke masyarakat desa, atau menjadi jembatan.
“Hemat saya, Pendidikan Luar Sekolah bagi masyarakat desa dalam upaya menggerakkan Literasi Desa, itu sudah bersanad sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad kepada masyarakat Madinah,” papa pria asal Tuban itu.
Sementara itu, Bapak Zulkarnain selaku (Kepala Departemen PLS FIP UM) sekaligus pemateri ketiga menegaskan bahwa dalam menyukseskan kesejahteraan masyarakat desa, perguruan tinggi memiliki peran penting untuk turut andil dalam melakukan aktvitas-aktivitas pemberdayaan sebagai bentuk kolaborasi dan peduli terhadap masyarakat.
“Maka Perhatian akan pemerataan pendidikan senantiasa harus ditingkatkan di seluruh wilayah bangsa. Salah satu upaya pemerataan pendidikan di pedesaan yaitu perlu adanya peningkatan literasi desa bagi seluruh elemen baik pemerintahan, masyarakat, dan seluruh stakeholder,” jelasnya di hadapan audiens.
Menanggapi kegiatan Seminar Nasional yang berakhir siang hari itu, Muhammad Firdaus mencoba mereflesikannya dengan kaca mata akademisi.
Menurutnya, kegiatan semacam ini merupakan sebuah refleksi bagi mahasiwa pendidikan luar sekolah. Sebab, sejatinya pendidikan merupakan proses penyadaran yang mana pendidikan sebagai upaya untuk membuat individu lebih menyadari berbagai aspek kehidupan, termasuk nilai-nilai moral, budaya, sosial, dan pengetahuan yang lebih luas.
“Dengan demikian, pendidikan bukan hanya tentang mengajarkan fakta-fakta atau keterampilan praktis, tetapi juga tentang membantu individu memahami diri mereka sendiri dan masyarakat di sekitarnya,” Kak Firdaus yang juga Mahasiswa S2 Pendidikan Luar Sekolah dan Sekaligus panitia Seminar Nasional ini. [*]
Penulis: Muhammad Firdaus, Pendamping Lokal Desa Kecamatan Pujon
Leave a Reply