Malang—Akhir bulan Juni. Bertepatan dengan hari Rabu (29/6/2022) lalu, 12 Kader Pembangunan Manusia (KPM) se Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, berkumpul di balai Desa Wonokerso.
Kehadiran 12 KPM dari 12 desa se Kecamatan Pakisaji tersebut, tidaklah sekedar berkumpul untuk bersilaturahmi saja. Tapi juga melakukan kegiatan yang sangat membantu dalam mendorong kinerja KPM. Yakni dengan melakukan peningkatan kapasitas mandiri berupa Update progres KPM Konvergensi Stunting serta Update penerapan aplikasi eHDW dari Kementrian Desa. Dimana aplikasi ini mengalami banyak pengembangan menu dan fitur didalamnya. Dalam acara tersebut didampingi langsung oleh Yogi Haqiqi, salah seorang Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Pakisaji.
Melalui penyampaiannya yang singkat, Mas Yogi, sapaan pria yang mengakui pernah nyantri di salah satu pesantren di Pasuruan ini, memotivasi kepada seluruh KPM untuk terus mengupdate perkembangan di desa masing-masing.
“Terutamanya untuk pengentasan stunting di masing-masing desa, saya harap kepada seluruh KPM untuk terus memantau, mendata, juga mengkomunikasikan dengan pemerintah desa. Tidak lain, ini adalah salah satu upaya kita untuk mengentaskan stunting di desa,” ujarnya.
Selain itu, di hadapan 12 KPM yang diulas dengan forum diskusi santai namun penuh makna itu, Mas Yogi juga menampung masukan dan saran dari KPM.
Hampir seluruh KMP menyampaikan perkembangan, tantangan, dan kendala yang dialami dalam upaya penurunan/pencegahan stunting di masing-masing desa dampingan KPM tersebut.
Bahkan, diluar 12 KPM, Sekretaris Desa Karangduren yang turut serta hadir dan berdiskusi bersama KPM, memberi masukan agar KPM juga terlibat aktif dalam perencanaan pembangunan di masing-masing Desa. [Roy]