Malang—Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) Kabupaten Malang, gelar Rapat Koordinasi (Rakor) perdana di awal tahun 2023, Senin (20/2/2023) pekan lalu.
Rakor tersebut merupakan pertemuan perdana bagi kepengurusan APDI Kabupaten Malang yang dinahkodai Muhammad Najih Muslim di tahun kepengurusan 2022-2023.
Melalui sambutannya, Sam Najih, sapaan karib pria yang juga menjadi Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kecamatan Bululawang, menyampaikan beberapa hal strategis untuk APDI di Kabupaten Malang ini.
Selain akan memperkuat kepengurusan APDI dengan menyusun beberapa program kerja, sambungnya, juga akan memperkuat dalam memobilisasi internal pengurus APDI.
Diakuinya, pada kepengurusan APDI di tahun ini, telah tersusun kepengurusan dengan beragam potensi, disiplin keilmuan, memiliki militansi yang tinggi dan siap untuk mewarnai Kabupaten Malang.
Bahkan, yang tidak kalah pentingnya lagi, lanjutnya, APDI Kabupaten Malang juga bakal menggagas isu strategis bagi TPP di semua jenjang.
“Baik di Desa, melalui Pendamping Lokal Desa atau Pendamping Desa tingkat Kecamatan, ide, pemikiran, gagasan, tidak hanya berhenti di lokal. Saya berharap suara TPP dapat di dengar oleh stakeholder,” terangnya disampaikan di Kantor APDI Kabupaten Malang yang berlokasi di Desa Glanggang Kecamatan Pakisaji.
Sebagai pesan pada Rakor perdana tersebut, Sam Najih juga mengingatkan kepada pengurus APDI, anggota APDI, dan seluruh TPP, agar selalu meningkatkan kapasitas mandiri. Dan bisa memahami Kepmendesa 143 tentang petunjuk teknis pendampingan desa dan Permendagri 114 tahun 2014 tentang pedoman pembangunan desa.
Untuk tambahan informasi, kepengurusan APDI Kabupaten Malang Tahun 2023 telah ditetapkan di Surabaya pada Sabtu (7/1/2023).
Sebagai Ketua APDI Kabupaten Malang, Muhammad Najih Muslim; Sekretaris, Rury Ancaryanadria; dan Muhammad Yunus sebagai Bendahara. (*)
Penulis: Lailatul Muarrifah, Pendamping Lokal Desa Kecamatan Gedangan
Leave a Reply