Paguyuban Sekdes Se Kecamatan Pakisaji Rembug Tentang BLT, Ini Hasilnya

 

 

PAKISAJI—Dengan didamping Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Pakisaji atau lebih akrab dengan sebutan Pendamping Desa (PD), paguyuban sekretaris desa (Sekdes) lakukan rembug di Gebung Serbaguna Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kamis (13/1/2022).

Hadir dalam pertemuan tersebut, Beauty Pebriani Mawarita dan Yogi Haqiqi selaku PD Kecamatan Pakisaji; Roihan Rikza, Pendamping Lokal Desa (PLD); Rohmat Illahi Kasi Pemerintahan Kecamatan Pakisaji; Agus Sugiono, Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat; Puput, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK); dan peserta paguyuban Sekdes yang berjumlah 12 Desa di Kecamatan Pakisaji.

Dalam pemaparannya, Beauty Pebriani Mawarita, menyampaikan bahwa anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar 40% dari Dana Desa akan dialokasikan untuk warga.

Namun sasaran penerima manfaat BLT tersebut harus benar-benar tepat dan tidak tindih data dengan bantuan dari instansi lain.

“Seperti bantuan sosial yang alurnya dari kementrian sosial. Maka orang yang akan mendapatkan bantuan sosial tersebut, sudah semestinya tidak mendapatkan BLT dari dana desa ini. Agar tidak menumpuk dan tidak hanya itu-itu saja yang mendapatkan bantuan,” terangnya dihadapan peserta.

Lebih lanjut, Mbak Tacik, sapaan akrab Beauty Pebriani Mawarita, menjelaskan mengapa BLT harus ditekankan untuk disalurkan kepada warga. Baginya, penyaluran BLT di tahun 2022, oleh karena adanya Peraturan Presiden (Perpres) tentang penyaluran BLT tersebut.

Sementara itu, Puput TKSK Kecamatan Pakisaji, sambil memperkenalkan diri pada termuan tersebut, juga menyampaikan bahwa untuk tahun 2022 kali ini, bantuan sosial sebagaimana yang pernah ada di tahun 2021 dan 2020, sudah tidak ada.

“Karenanya, data yang kami miliki jika memang akan diseleksi kembali untuk penerima manfaat BLT dari dana desa kami persilahkan,” jelasnya. (roy)