Malang (Pakisaji)—Demi merealisasikan program ketahanan pangan untuk desa, Suparno, Kepala Desa (Kades) Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, akan menanam melon premium.
Hal tersebut diungkapnya saat melakukan survey pada salah seorang warganya yang sukses membudidayakan jenis melon premium, Selasa (14/6/2022) kemarin.
Menurut Suparno, ia memilih melon premium sebagai upaya merealisasikan ketahanan pangan di desanya, dengan beberapa pertimbangan yang cukup matang dan strategis.
“Kita memiliki lahan tanah kas desa yang cukup bagus untuk menanam melon jenis ini, dan juga tenaga perawatnya yang sudah ahli di bidangnya,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, jika melon premium ini sudah ditanam, warga akan merasakan hasilnya pada tiap dua bulan sekali.
“Lebih-lebih bagi mereka yang perlu asupan gizi, melon semacam ini, sangat dibutuhkan,” sambungnya.
Sementara itu, Edy Wahyu Kurniawan, Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kecamatan Pakisaji, mendukung upaya Kades Permanu untuk mewujudkan konsep penanaman melon premium tersebut.
Apalagi, lanjut Edy, Desa Permanu ini identik tanahnya yang subur dan dengan pengolahan lahan berbagai jenis tanaman.
“Saya kira sudah pas, jika inisiasi Desa Permanu, untuk ketahanan pangan difokuskan untuk penanaman melon dan hasilnya akan dimanfaatkan oleh warga, terlebih bagi warga yang membutuhkan asupan gizi,” terangnya yang juga didampingi Beauty Pebriani Mawarita, Pendamping Desa; dan Roihan Rikza, Pendamping Lokal Desa (PLD) Kecamatan Pakisaji.
Untuk diketahui, pelaksanaan program ketahanan pangan ini merupakan perwujudan peraturan Presiden yang telah ditetapkan pada tahun 2021.
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) 104 Tahun 2021, bahwa 20 persen dana desa (DD) digunakan untuk program ketahanan pangan hewani dan nabati. [Roy/w]
~
*Royhan R (PLD Kecamatan Pakisaji)
Leave a Reply