Tuntaskan IDM 2023, Kabupaten Malang Tak Lagi Miliki Desa Dengan Status Berkembang

MALANG—Patut diacungi jempol dan diapresiasi untuk Pemerintah Kabupaten Malang bersama Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Malang.

Kali ini, hasil pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) 2023 dari kerja keras dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah melalui pemerintah desa yang tersebar di 378 titik, bersama TPP Se Kabupaten Malang berbuah manis.

Dengan dituntaskannya IDM 2023, Kabupaten Malang yang memiliki 33 Kecamatan, kini tidak lagi memiliki desa dengan status Tertinggal maupun Berkembang. Perinciannya, dari 378 desa, kini 302 desa telah menjadi Desa Mandiri, dan 76 desa bestatus Desa Maju.

Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya Berita Acara IDM 2023 Kabupaten Malang pada Selasa (27/06/2023) yang dilakukan oleh Kapala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Eko Margianto, Kepala Bappeda, Tomie Herawanto serta Koordinator TAPM Kabupaten Malang, Winartono di Pendopo Kabupaten Malang.

Eko Margianto, Kadis PMD Kab. Malang menyatakan apresiasinya terhadap semua pihak yang telah terlibat penuh dalam proses tahapan pemutahiran survei data IDM 2023 di Kabupaten Malang.

“Alhamdulillah IDM 2023 Kab. Malang telah tuntas, maturnuwun untuk semua pihak, baik itu 378 Pemerintah Desa khususnya operator desa,  33 Camat beserta staf serta Tim TPP Kab. Malang yang dikoordinir Mas Wien (Winartono/Koordinator TA PM Kab. Malang. Red) yang telah berjibaku, dan bersinergi dalam proses input IDM. Dukungan penuh Bappeda Kab Malang juga perlu diapresiasi penuh,” kata Eko Margianto sebagaimana dikutip oleh Siaran Pers Humas TPP Kab Malang, Kamis (29/06/2023).

Lebih lanjut, orang nomor satu di DPMD itu menyatakan, target Pemkab Malang pada survei IDM 2023 telah terpenuhi bahkan ada target jumlah desa mandiri yang dilampaui.

“Target Zero Desa Berkembang dengan menaikkan status 46 desa berkembang berhasil dituntaskan. Sementara itu, dari target awal penambahan 150 desa mandiri baru plus 91 desa mandiri hasil IDM 2022 berhasil dilampaui. Kini ada 302 Desa Mandiri di Kabupaten Malang alias 79,8% dari total desa yang ada. Sisanya 76 desa berstatus Desa Maju,” ungkap Eko.

Kawasan Pedesaan Mandiri dan Pentahelix

Winartono yang merupakan alumnus Universitas Brawijaya itu menyatakan, kini 378 Desa di 33 Kecamatan Kab. Malang tidak ada lagi yang berstarus Desa Berkembang. Padahal dari hasil inputing IDM 2022, Kabupaten Malang kala itu memiliki 46 Desa Berkembang, 241 Desa Maju dan 91 Desa Mandiri serta 3 Kecamatan yang seluruh desanya berstatus Desa Mandiri. Yaitu Kecamatan Dau, Pujon dan Sumberpucung.

“Pada IDM 2022 ada 46 Desa Berkembang, pada IDM 2023 semuanya naik status ada yang Maju. Beberapa diantaranya ada yang malah langsung Mandiri. Pada 2022 ada 3 kecamatan yaitu Kec. Dau, Kec. Sumberpucung dan Kec. Pujon yang seluruh desa nya berstatus Mandiri, kini jumlahnya menjadi 12 kecamatan alias ada tambahan 9 KPM (Kawasan Pedesaan Mandiri.red). Ini hasil kerja semua pihak yang bersinergi secara luar biasa,” ungkapnya.

9 Kawasan Pedesaan Mandiri itu terdiri atas Kec. Kromengan, Kec. Poncokusumo, Kec. Pakis, Kec. Ngantang, Kec. Wagir, Kec. Tajinan, Kec. Wonosari, Kec. Wajak dan Kec. Kepanjen.

Winartono memberikan apresiasi besar bagi semua Tim TPP. Baik TAPM (Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat), PD (Pendamping Desa) maupun PLD (Pendamping Lokal Desa) yang telah membantu kelancaran proses pemutakhiran data IDM 2023.

Ia pun berharap ada regulasi khusus untuk pengelolaan Kawasan Pedesaan Mandiri serta khususnya untuk penanganan 302 berstatus Desa Mandiri secara lebih masif dan sistemik melalui perda maupun perbub.

“Perda atau Perbub Kawasan Pedesaan Mandiri perlu didorong sehingga penanganan desa-desa mandiri bisa semakin membaik, bersinergi dengan para pihak. Regulasi itu seyogyanya bisa berkonsep Pentahelix alias pelibatan 5 sektor dalam merencanakan dan membangun serta memberdayakan desa-desa mandiri di Kabupaten Malang,” terang Winartono.

Pentahelix, kata Mas Win, panggilan akrab Winartono, adalah sinergi dari Pemerintah (Pusat, Provinsi dan Pemkab Malang), Perguruan Tinggi, Media Massa (Jurnalis), BUMN/BUMD dan Swasta, serta pemdesa-warga desa.

IDM 2023 Akan Jadi Bahan Perencanaan Daerah

Kepala Bappeda Kab. Malang Tomie Herawanto memberikan apresiasi besar atas keberhasilan proses penutahiran data IDM 2023 pada 378 desa di Kab. Malang.

“Hasil pemutahiran data IDM 2023 akan sangat berguna untuk disandingkan dengan data-data lainnya guna dimaanfaatkan bagi proses perencanaan daerah,” kata Tomie Herawanto pada kesempatan sama. (*)