MALANG–Ada hal lain yang tak kalah penting bagi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Malang, saat mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di aula lantai 2 gedung PGRI Kabupaten Malang, Jum’at (14/10/2022) sore.
Dihadapan peserta Bimtek, Winartono, M.Ikom., Ketua Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) Kabupaten Malang, mengajak anggota APDI, untuk mencoba treatment ala nilai/prinsip tasawuf dalam mendampingi desa.
Spontan ungkapan Cak Win, panggilan akrabnya, membuat peserta Bimtek tersebut terdiam. Dengan serius, peserta menyimak paparannya mengenai hal-hal lain yang perlu diketahui oleh pendamping desa.
Ia katakan, pendamping desa itu ya harus belajar ikhlas, belajar lebih ngemong lagi desa, belajar istiqomah untuk setia mendampingi desa.
“Tentang ikhlas & istiqomah ini, jika kita mengkaji petuah Imam Syadzili, salah satu ulama yang saya kaji, jika 40 hari kita bisa meng-istiqomahi apapun, pasti akan futuh atau terbuka. Kerumitan apapun akan segera ditemukan solusinya. Futuh itu juga bisa diartikan ‘kemenangan’, ‘penaklukan’, atau ‘terbukanya ilmu/inspirasi’,” terangnya.
Kalau hal itu kita lakukan, sambungnya, pendamping desa akan menemukan keajaiban, jadi tidak perlu takut kepada siapapun. Misal kepada pemerintah desa, kepada dinas-dinas, atau kepada siapapun pihak luar yang mau ‘main-main’ dengan pendamping desa. Sebab relnya sudah benar.
“Ini mungkin tak masuk kalkulasi logika material akal, tapi dicoba saja praktikkan. 40 hari ikhlas di APDI atau ikhlas menjadi istri/suami, misalnya.”
Sementara itu, menanggapi Bimtek Sertifikasi kali ini, Cak Win mengajak untuk memaksimalkan dan memanfaatkan sebaik-baiknya program sertifikasi dari Kemendesa PDTT.
Apalagi untuk PLD, sambungnya, Gus Menteri Kemendesa PDTT, Abdul Halim Iskandar, telah memberikan fasilitasi & privilege yang luar biasa untuk para TPP.
“Dari Gus Menteri telah mewujudkan sertifikasi gratis bagi PLD. Artinya PLD, oleh Gus Menteri benar-benar dicover. Karenanya, juga dengan datangnya Pak Eko (red: TAPM Provinsi) kesini, kita manfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini,” terang pria asal Tuban ini.
Selain itu, imbuhnya,, juga menyampaikan posisi APDI bagi TPP. Menurutnya, APDI Kabupaten selalu terbuka bagi TPP yang ingin terlibat menjadi anggota di dalamnya.
“Sebelum ada pergantian kepengurusan APDI Kabupaten di tahun 2023 mendatang, saya ingin ada screening ulang, ingin open lagi untuk APDI Kabupaten Malang ini,” sambungnya.
“Apalagi APDI Kabupaten Malang ini, oleh yang lain, di Jawa Timur ini, selalu dipandang unik. La ini tadi sambutan Mas Najih (red: Sekretaris APDI Kab. Malang), sudah cocok sebagai sambutan Ketua APDI tahun 2023” ungkapnya, sembari disambut dengan respon tawa 160an peserta. [Ila/Roy]
6 Comments