“Wadonan Kebo”: Sedekah Bumi ala Masyarakat Dusun Cukal Desa Bendosari Pujon

 

 

Tradisi ritual sedekah bumi di Desa Bendosari Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang kembali dilaksanakan pasca pandemi covid-19 terjadi.

Sedekah bumi merupakan tradisi turun temurun dari para leluhur yang selalu dilestarikan oleh warga Dusun Cukal Desa Bendosari. Sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas semua yang telah diberikan kepada masyarakat sekitar.

Dari sedekah bumi yang ada, dusun Cukal bisa dibilang mempunyai tradisi yang berbeda dari yang lain. Yaitu wadonan kebo (kerbau bentina) yang nantinya disembelih dan dibagikan di 9 (sembilan) tempat yang menjadi ciri khas desa.

Sri Hari Kartini selaku Kepala Desa Bendosari mengungkapkan sedekah bumi, bersih desa, slametan desa, slametan dusun mengandung arti yang sama dan pada intinya nguri-nguri, menjaga kelestarian dan mempertahankan budaya leluhur yang turun temurun semenjak nenek moyang. Inti dari ini semua adalah sebagai wujud syukur masyarakat pada Allah SWT atas nikmat rahmat yang telah diberikan kepada seluruh masyarakat.

Bapak M. Khoirun selaku DPRD Kabupaten Malang, yang juga warga dusun Cukal Bendosari mengatakan hal yang sama, bahwa serangkaian kegiatan yang dilakukan adalah sebagai wujud untuk melestarikan budaya dan menjaga tradisi yang selama ini telah diwariskan oleh para leluhur.

Serangkaian tradisi bersih desa dusun cukal desa bendosari meliputi; Ritual sedekah Bumi, Kesenian Pencak silat, Kesenian Bantengan dan ditutup dengan perhelatan wayang kulit. (Fir/w)

~

Kabar Pendampingan dari: Muhammad Firdaus (Pendamping Lokal Desa) Kecamatan Pujon Kabupaten Malang