MALANG—Hal yang sangat membanggakan bagi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Malang dan Kota Batu, Jawa Timur, pada Jumat (14/4/2023) siang.
Pasalnya, TPP Kabupaten Malang mendapat ‘privilese’ dari Kementrian Desa Pembangunan Derah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2023 secara offline.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Mustakim, Ditjen PDP Kemendes PDTT, di depan 162 peserta TPP Kabupaten Malang dan Kota Batu, serta peserta lain yang mengikuti secara daring.
“TPP Kabupaten Malang dan Kota Batu mendapat ijin untuk pertamakalinya di Indonesia dalam pelaksanaan sosialisasi dan bimtek IDM tahun 2023 secara luring,” ungkapnya yang disambut dengan apresiasi tepuk tangan dari peserta.
Namun demikian, lanjut Mustakim, sekalipun menjadi yang pertama secara offline, ia menyampaikan agar memperhatikan betul beberapa penambahan poin-poin di IDM tahun 2023. Sebab baginya, IDM merupakan aplikasi digital bagi Kemendes PDTT untuk mengetahui seberapa jauh tentang desa dan perkembangannya.
“Karenanya IDM sangat menentukan desa dan arah kebijakan di masing-masing desa itu sendiri, dan bagaimana pemerintah pusat juga melihat kondisi desa, melalui IDM ini,” sambungnya.
Sementara itu, Winartono, M.I.Kom., Koordinator Kabupaten (Koorkab) TPP Kabupaten Malang, melalui sambutannya, mengarahkan seluruh TPP Kabupaten Malang agar lebih solid dan lebih ekstra lagi dalam mengawal segala hal tetang pendampingan desa. Termasuk untuk mengawal IDM tahun 2023 itu sendiri.
Ia juga mengingatkan bawah tahun 2023 ini bisa menjadi gerbang awal dalam tumpangtindih kerja-kerja pendampingan desa.
“Maka, saya harap untuk pendamping desa harus tetap solid dan semakin kuat dari berbagai tantangan yang ada. Dan saya pastikan, jika ada yang mengganggu pendamping desa, tunggu saja tanggal mainnya,” ungkapnya dengan tegas. (*)
Pewarta: Imam, Laila, Roihan
Leave a Reply